zenfikri
Observatorium Bosscha, fenomena gerhana matahari ini menjadi momentum untuk memperkenalkan fasilitas terbaru, yaitu teropong surya. Jika Anda kebetulan berada di Bandung dan sekitarnya, maka jangan lupa sempatkan diri untuk mampir di Bosscha untuk melihat fenomena gerhana matahari.

Bosscha menyiapkan dua alat khusus untuk mengamati gerhana ini. Pertama, teropong Coronado yang dilengkapi tiga filter, yaitu visual white light, hidrogen alfa, dan kalsium II. Kedua, coleostat, yaitu alat yang menghasilkan citra dan matahari secara analog.

"Mirip proyektor. Dengan alat ini, pengunjung bisa aman menyaksikan proses gerhana tanpa perlu takut merusak mata," ujar Dhani Herdiwijaya, peneliti fisika matahari di Observatorium Bosscha. Teropong surya ini merupakan fasilitas terbaru di Bosscha yang diresmikan akhir tahun lalu.

Karena yang diamati di Indonesia nantinya bukan berupa gerhana matahari cincin, ia mengingatkan masyarakat agar tidak melihat fenomena langka ini dengan mata telanjang. "Kalau dilihat langsung, seperti melihat matahari di hari biasa saja. Tentu, merusak mata," tuturnya.

Ia berharap, pada hari Jumat nanti cuaca tidak mendung, apalagi hujan. Jika pun tetap mendung dan pengamatan tidak bisa dilakukan, calon pengunjung tidak perlu keburu kecewa. "Kami akan menyiapkan link dengan tayangan langsung gerhana ini di tempat lain," ucapnya

Sumber : kompas
zenfikri


KOMPAS.com — Guncangan gempa bumi yang dahsyat telah meratakan sejumlah bangunan dengan tanah di ibu kota Port-au-Prince. Guncangan gempa bumi yang berkekuatan awal 7 skala Richter, Selasa (12/1/2010) pada pukul 16:45 waktu setempat atau pukul 04.45 Rabu pagi WIB itu berpusat di sekitar 10 mil barat ibu kota Haiti tersebut. 

"Sejumlah penduduk berlarian ke jalan, menangis, berteriak serta menjerit ketakutan," kata Karel Zelenka, Direktur Catholic Relief Services (CRS) di Haiti. "Mereka melihat betapa dahsyatnya kerusakan yang ditimbulkan, tetapi tidak berdaya menyelamatkan begitu banyak orang yang tertimbun di bawah puing-puing bangunan," tuturnya.

"Ada begitu banyak bangunan yang rubuh," kata Zelenka dalam sebuah wawancara telepon dari Port-au-Prince. "Bencana ini akan menjadi bencana besar."

Zelenka melaporkan awan asap tebal terlihat di udara setelah sejumlah bangunan ambruk. Di dekat markas CRS, sebuah swalayan hancur dan benar-benar rata dengan tanah.

Presiden AS Barack Obama telah menyampaikan pernyataan belasungkawa terhadap para korban gempa. Departemen Luar Negeri AS menjelaskan, Washington akan menyediakan bantuan darurat pemulihan bencana ke Haiti. Badan Pembangunan Internasional AS dan Komando Armada Selatan AS telah mulai membentuk koordinasi untuk menaksir kerugian materi dan jumlah korban di lokasi bencana.

Di salah satu wilayah Port-au-Prince, Petionville, bagian wilayah yang terbilang elite, di mana para diplomat dan warga kaya Haiti bermukim, sebuah rumah sakit roboh dan beberapa rumah hancur serta terjerembap puing-puingnya ke dalam sebuah jurang.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS PJ Crowley menjelaskan, pihak Kedutaan Besar AS di Haiti telah mulai menghubungi warga AS yang menetap di Port-au-Prince. Namun, komunikasi ini terhalang oleh lumpuhnya fasilitas komunikasi ataupun terputusnya jalur jalan menuju lokasi bencana pascagempa bumi.

"Kerusakannya signifikan. Sebagian besar tembok roboh. Sebagian besar orang tewas tertimbun oleh puing-puing bangunan," kata Crowley. "Kerusakan di sana benar-benar signifikan."
sumber :  kompas